Sabtu, 30 Oktober 2010

BUMS


A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat dapat menjadi peluang usaha sesuai  dengan perkembangan jaman. Peluang usaha hanya didapat oleh orang yang mempunyai pengalaman dan jiwa kewirausahaan.
Badan Usaha Milik Sendiri  (BUMS) sebenarnya adalah Kegiatan usaha yang dirancang dan dilaksanakan oleh individu atau kelompok dengan tujuan untuk mencari  keuntungan.
Pada pembelajaran BUMS ini siswa diberikan pengalaman bagaimana merancang dan melaksanakan usaha, baik yang bersifat membuat produk maupun menjual jasa menggunakan sistim usaha tertentu.
Pengalaman ini diharapkan mengenalkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa yang berguna untuk menghadapi tantangan masa depan.
Selain dapat memberikan pengalaman usaha , pembelajaran ini dapat  menumbuhkan sikap kerja sama, tekun, jujur serta tanggung jawab.

Wawasan Wirausaha (Badan Usaha Milik  Sendiri)
Matapencaharian  tiap orang berbeda-beda ada yang bekerja di kantor-kantor  pemerintah ataupun di kantor swasta., tetapi ada pula  yang  berwirausaha.
Pada  kesempatan ini anda akan dikenalkan dengan  pengetahuan  dan kegiatan kewirausahaan.
Wirausaha merupakan kegiatan usaha seseorang  untuk mendapatkan keuntungan, dari berbagai bentuk atau jenis usaha. Bentuk bentuk usaha antara lain :

a. Usaha perdagangan
Usaha perdagangan merupakan kegiatan berupa jual beli barang seperti bahan mentah atau produk jadi.   Keuntungan usaha ini diperoleh dari selisih antara harga pembelian dengan penjualan . Dalam perdagangan  dikenal  istilah konsinyasi  yaitu  pedagang hanya membayar barang yang laku dijual kepada yang punya barang , mungkin  masih banyak lagi  sistim dalam perdagangan misalnya sistim komisi. Sistim komisi ini menetapkan komisi pedagang sebagai  keuntungan dari harga jual yang telah ditentukan, komisi akan dibayarkan jika barang sudah laku terjual. Dan masih banyak lagi sistim atau istilah dalam perdagangan yang harus kita pahami.

Dalam perdagangan kita mengenal  berbagai jenis sistim pembayaran dan alat pembayaran. Seperti; kontan (cash), kredit, cek, giro, leasing.




b. Kegiatan Industri merupakan  kegiatan  mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Kegiatan ini dikenal sebagai  “usaha produksi”. Kegiatan ini memerlukan kreatifitas dan   inovasi agar nilai barang meningkat, itulah keuntungan kegiatan produksi.  Orang yang bergerak dibidang iitu disebut sebagai  pengusaha produksi.


Gb. 2 Industri Kerajinan

c. Usaha Jasa:  :merupakan kegiatan  melayani (service) pada konsumen dengan sebaik mungkin. Keuntungan yang diperoleh yaitu berupa onkos / upah dari jasa yang telah diberikan kepada para konsumen contohnya  perbaikan kerusakan rumah, kendaraan , kebersihan (cleaning service), parkir, angkutan .tukang pangkas rambut. Usaha jasa saat ini menjadi penting seiring dengan
banyaknya  aktifitas manusia.

Kadang-kadang  kegiatan usaha mencakup ketiga bidang  yang bersatu yaitu produksi, perdagangan dan jasa sekaligus.


3. Pengelolaan Usaha ( Wirausaha)

Wirausaha (Badan Usaha Milik Sendiri) dapat didirikan dan dikelola secara perorangan,sedang di dalam pelaksanaannya dapat melibatkan banyak orang. Sebagai contoh  seorang penjual  makanan , mulai dari membuat dan menjual dikelola secara mandiri, modal yang dimiliki digunakan  untuk usaha  dari waktu ke waktu dengan harapan menjadi lebih besar . Setelah usahanya besar dan   sudah dikenal banyak langganan tentu ada keinginan untuk  mengembangkan usahanya dengan membuka cabang, untuk itu memerlukan modal maka   dia bisa mengajak saudaranya atau orang lain  untuk bergabung atau bekerjasama dengan bank untuk bantuan permodalan melalui kredit usaha kecil dan menengah.

4. Peluang Usaha
a. Kemajuan Teknologi
 Dengan kemajuan teknologi semakin membuka peluang usaha misalnya, pada teknologi komunikasi dapat dikembangkan usaha antara lain :
·  Membuka wartel
·  Membuka warnet
·  Membuka kios  handphone,pulsa dan asessorisnya .
b. Kemajuan Jaman : Peluang usaha juga dapat  terjadi karena kamajuan jaman seperti keberadaan pasar tradional yang kurang nyaman membuka peluang usaha pasar modern yang kita kenal  supermarket dengan segala macam fasilitas pelayanan.
Pada masa kini pelayanan kepada konsumen adalah yang paling utama  , pelayanan itu meliputi: kenyaman, keamanan, kebersihan , kemudahan dan pelayanan itu sendiri serta tersedia kelengkapan barang yang dibutuhkan konsumen. 



Penggunaan plastic, kertas, besi saat ini telah meluas  untuk berbagai kebutuhan  akan menimbulkan dampak sampah plastic, kertas dan besi yang berlimpah , seperti kita ketahui ketiga jenis barang tersebut dapat didaur ulang maka dapat membuka peluang usaha daur ulang.
Usaha barang bekas seperti pengumpulan plastik bekas minuman , , kertas , besi bekas ,keuntungannya cukup menjanjikan  .

c. Tingkat Usia :
 Kebutuhan dari tingkat usia manusia banyak ragamnya contohnya bayi yang bayi yang baru lahir membutuhkan  susu, pakaian , talk, minyak talon dan bayak lagi. Remaja dan Orang tua juga banyak kebutuhannya bila kita jeli mengamati kebutuhan dan berusaha untuk ambil peluang usaha maka di sana ada banyak peluang usaha.

d. Aktifitas pekerjaan:
Bila kita melihat peluang usaha dari  aktifitas manusia maka disana banyak juga peluang usaha. Petani memerlukan banyak bibit, pupuk, serta pemasaran hasil pertanian dan pengolahan hasil pertanian. Pekerja kantor memerlukan pakaian yang rapih serta perlengkapan kantor yang banyak macam ragamnya. Apakah itu bukan peluang usaha ?

Bila kita menelusuri  peluang usaha banyak sekali yang bisa dilakukan, tetapi kadang –kadang kita buntu untuk menemukan peluang karena yang kita sering memilih peluang yang  bergengsi dan  instant menghasilkan keuntungan yang besar.

Karena ingin cepat  mendapatkan keuntungan berlipat maka banyak yang terjebak pada kegiatan usaha yang dilarang hukum maupun norma agama dan susila.


e.Aktifitas siswa di sekolah:
Peluang usaha di sekolah dapat di survey melalui angket atau melalui pengamatan langsung  sehingga anda dapat menjual barang yang benar-benar diperlukan siswa.

5. Legalitas Usaha :
Kegiatan usaha harus memenuhi aspek legalitas hukum. Selain perijinan yang harus ditempuh sebagai bagian legalitas juga ada hal yang lainya yang tidak kalah pentingnya seperti :
a. Melanggar hak cipta yaitu dilarang memproduksi dan memperdagangkan barang tanpa seijin pemegang hak.
b. Dilarang memproduksi dan memperdagangkan barang yang membayakan kesehatan dan keamanan
c. Dilarang memperdagangkan barang curian dan selundupan
d. Dilarang memperdagangkan  hal yang melanggar norma agama dan susila.
e. Dilarang memperdagangkan hewan yang dilindungi  dan masih banyak lagi hal yang harus diperhatikan.Penyimpangan/ pelanggaran  usaha akan mendapat  sangsi hukum .

6. Penetapan harga & Daya beli:
Harga barang ditentukan oleh pemintaan dan penawaran. Titik temu antara pemitaan dan penawaran akan mecapai harga yang disepakati.

a. Menghitung harga jual   
Harga jual dihitung dari  faktor biaya produksi ( bahan & ongkos kerja) ditambah dengan keuntungan yang diharapkan.
Untuk menghitung dan menetukan harga juga harus memperhatikan daya beli masyarakat.

b. Daya beli:  merupakan kemampuan membeli yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat pada umumnya terhadap barang tertentu,

7.Gambaran umum status kepemilikan  badan usaha:
Kepemilikannya badan usaha  secara kelembagaan  misalnya :  usaha  milik sendiri , usaha milik  bersama dan usaha milik negara.
Pada kesempatan pembelajaran ini  siswa akan melakukan kegiatan  usaha dimiliki dan dijalankan oleh kelompok bersama.



 


Beberapa contoh BUMN ( Badan Usaha Milik Negara) :
1. Pertamina
2. PLN
3. Garuda Indonesia
4. Telkom dsb.
5. PT PELNI
8. Gambaran Kondisi Nyata Wirausaha di masyarakat:
Pada umunya masyarakat di Indonesia mendirikan wirausaha berjualan makanan  seperti berdagang baso, sate , martabak, jajanan dan masih banyak yang lainnya . Wirausaha semacam itu tergolong usaha informal karena  banyak yang belum terdaftar atau tidak mempunyai ijin, ketentuan tentang  syarat kebersihanya / hygienis usaha berjualan makanan  kurang diperhatikan  padahal menyangkut kesehatan .Apabila  ada kejadian keracunan makanan makanan dan menderita sakit  para konsumen  sulit untuk menuntut dan selanjutnya dianggap tidak ada masalah. Sebenarnya   kegiatan wira usaha bidang makanan harus mempunyai ijin tidak hanya  berlaku bagi  wirausaha jasa boga (cattering) saja tetapi berlaku juga bagi  kegiatan yang lainya  harus punya ijin.
Wira usaha jasa boga (cattering) harus menjamin kebersihan dan harus mempunyai tingkat  hygienis yang tinggi. Apabila terjadi masalah seperti keracunan makanan setelah memakan makanan yang dibuat cattering  banyak orang yang menderita sakit maka pengusaha tersebut harus bertanggungjawab. Oleh karena itu mendirikan usaha cattering harus mempunyai  ijin dari pemerintah
Peraturan pemerintah yang dikeluarkan oleh Depatemen Perdagangan telah  mengatur perijinan mendirikan badan usaha antara lain harus mempunyai surat-surat sebagai berikut :

1.    Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
2.    Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
3.    Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
4.    Nomor Register Perusahaan ( NRP)
5.    Nomor Rekening Bank (NRB)
6.    Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

Surat Ijin BUMS :
Untuk kepentingan pembelajaran  BUMS pada matapelajaran PTD , siswa harus ijin dari guru ptd dan atau  kepala sekolah melalui lembar pengesahan yang harus ditanda tangani oleh  pembimbing  dan kepala sekolah.






C. MENDIRIKAN WIRAUSAHA
(Badan Usaha Milik Sendiri)
    
Memulai usaha tidaklah mudah tetapi memerlukan perhitungan dan pertimbangan yang matang serta tekad dan semangat yang kuat.
Dalam berwirausaha ada dua hal penting yang akan ditemui :
Pertama keuntungan merupakan harapan semua orang dalam menjalankan usaha , hasil yang menjanjikan dapat sebagai motivator.  Kedua kerugian adalah resiko usaha yang dihindari oleh pelaku usaha tapi keduanya ibarat dua sisi mata uang yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan . Mengejar keuntungan yang berlebihan tanpa mempertimbangkan kerugian yang mungkin terjadi dikenal dengan spekulasi. Spekulasi yang berlebihan dapat  membahayakan kegiatan usaha.
Keberhasilan usaha memerlukan  waktu dan strategi, kesabaran, ketekunan.

Dalam pembelajaran PTD langkah untuk mendirikan wirausaha harus melalui  proses (tahapan – tahapan) :
Pertama : PIKIR
“Usaha apa yang akan dijalankan” ?
Untuk menjawab pertanyaan itu , maka harus mencari peluang usaha caranya ; melalui survey atau pengamatan pasar (apa yang diperlukan/ dibutuhkan  konsumen ?) Konsumen itu sangat luas contoh : berdasarkan usia, berdarkan budaya, kebiasaan, trend, pendidikan tempat, aktifitas

Kedua : RANCANG
Bagamana langkah yang harus ditempuh untuk merancang usaha ?”
Untuk itu harus merancang  dalam konsep tertulis seperti: Nama usahaProduk/bentuk usaha seperti apa yang kan dijalankan, personil yang menangani, modal yang diperlukan, tempat usaha, peralatan,dan jin usaha.
Hal tersebut di atas dirumuskan  dalam bentuk dokumen proposal.
Proposal harus diuji public melaui presentasi

Ketiga : Buat / Praktik
Bagaimana persiapan tempat usaha?”
 Memilih tempat usaha yang strategis Tempat harus ditata dengan baik ; indah bersih dan rapih paling tidak terlihat sehat.
 “ Bagaimana sistim pelayanan?” sistim pelayan harus diatur sebaik mungkin agar pelayanan berjalan lancar

Bagaimana pengadaan barang/ produk yang akan ditawarkan ?”
Harus disediakan sesuai dengan rencana.

“ Harus dilakukan evaluasi sebagai UJI proses Praktik setiap hari kelancaran dan hambatan usaha maupun kerjasama tim.

Keempat : Evaluasi dan Pelaporan
Evaluasi umum kegiatan wira usaha yang dijalankan dan penyusunan pelaporan keuangan

D. PERSIAPAN  MERANCANG WIRAUSAHA:
Wira Usaha (Badan Usaha Milik Sendiri)  yang anda beserta kelompok dilakukan harus  dirancang dengan sebaik-baiknya  agar berjalan dengan baik dan lancar.
Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Diskusi & Survey:
 Bersama kelompok melakukan diskusi  menentukan  kegiatan usaha yang akan dijalankan, dan menentukan langkah untuk survey: pasar.
Survey pasar dilakukan pada prinsipnya ada beberapa TUJUAN yang ingin diperoleh yaitu :
  1. ingin mengetahui kondisi pasar
  2. ingin mengetahui persaingan yang akan dihadapi
  3. ingin mengetahui potensi pasar dan daya beli
  4. ingin mengetahi keinginan dan kebutuhan kosumen umpamanya  kualitas barang, model barang, harga barang dan peleyanan yang diinginkan .

Kegiatan survey dapat dilakukan melalui dua cara :
1 Pengamatan langsung :dilakukan dengan cara memperhatikan  kecenderungan para konsunen  membeli benda atau makanan, sesekali boleh dengan wawancara dan obrolan . 2 Angket ; dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertulis  kepada masyarakat konsumen .Angket yang baik dapat menjaring data dari masyarakat. :
Contoh pertanyaan :
1. Jajanan apakah yang anda sukai ?
2. Berapa uang jajan yang anda habiskan di sekolah dalam sehari ?
3. dan seterusnya.
Pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan hasil pengamatan atau survey yang dilakukan   maka diputuskan jenis usaha yang akan dilakukan.

2. Pembuatan Proposal
Selanjutnya merancang usaha yang disusun dalam suatu proposal.
Proposal merupakan dokumen tertulis tentang suatu rencana kegiatan yang akan dilakukan. Proposal usaha harus memuat informasi  segala macam yang berkaitan dengan rencana usaha misalnya :

Bagian I :  Nama  Badan Usaha: yang akan didirikan contoh  Meredian CafĂ©,   Jaya Sakti,  Jitu Corporate, bebas memilih nama yang penting nama tersebut  bermakna dengan harapan menjadi terkenal dan   maju nantinya.
Berikutnya sebagai pendahuluan proposal anda menjelaskan   jenis usaha  yang akan dilakukan misalnya  usaha menjual  makanan, menjual barang , memproduksi dan menjual  barang dst.

Bagian  II : Latar Belakang  , memuat  hal-hal / alasan-alasan yang melatar belakangi didirikannya usaha. Latar belakang ini dijelaskan dengan kalimat yang tersusun baik sehinggga  orang yang membacanya akan cepat memahami.

Bagian IIITujuan : anda harus merumuskan tujuan yang mudah dilaksanakan / realistis  contoh  meningkatkan pendapatan , mendapatkan keuntungan dst.

Bagian IV :  Waktu :  menjelaskan kapan badan usaha anda akan beroperasi/ dilaksanakan , tanggal mulai sampai dengan tanggal berakhirnya kegiatan . Jadwal  pemasaran usaha nya harus jelas. Hal ini harus direncanakan dengan matang

Bagian V : Tempat , Alat & Pembagian Tugas:  menjelaskan tempat produksi bila  usaha anda membuat barang untuk dijual  dan menjelaskan  tempat pemasarannya . Dan uraikan pula Peralatan yang diperlukan. Serta pembagian tugas anggota kelompok.

Bagian VI  Perencanaan Biaya Usaha  atau Modal
Pada bagian ini anda  menuliskan rencana dana yang akan digunakan untuk kegiatan produksi  bila anda akan memproduksi barang.  Dan menentukan / memperkirakan berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Misalnya  untuk bahan baku , biaya proses produsi , transport, biaya promosi.  Modal awal kegiatan  harus dapat diperkirakan  dan dari mana sumber dananya., bisa  dari pinjaman bisa pula sistim menaruh saham (iuran ).

Bagian VI : Hasil yang diharapkan:  adalah hasil  dari proses produksi dan hasil dari pemasaran berupa besarnya keuntungan serta dampaknya bagi lingkungan  dari kegiatan usaha yang kita lakukan.

Bagian VII :Pemasaran : pada bagian ini anda menjelaskan  proses pemasaran barang, jasa, teknik-tekniknya dan  melakukan pembagian tugas  kerja sehingga semua anggota kelompok berperan baik dalam proses maupun pemasaran.

Bagian VIII : Penutup
Penjelasan tentang harapan –harapan  penyusun proposal dalam melakukan usaha.

Penjelasan tiap bagian ( I s.d VIII) dalam proposal yang akan dibuat harus menggunakan  kalimat dan bahasa Indonesia yang tersusun baik sesuai dengan apa yang akan dijelaskan , untuk itu  konsep proposal harus dikonsultasikan kepada guru  pembimbing.
Bila proposal sudah baik selanjutnya di ketik dengan rapih menggunakan huruf ukuran 12  spasi 1,5 pada kertas HVS kuarto ( A4)


3. Presentasi :
Proposal yang sudah dibuat dipresentasikan di depan guru dan siswa, yang menjelaskan tentang gagasan usaha serta mohon tanggapan atau masukan dari  semua fihak agar proposal dan rencana kegiatan menjadi lebih baik. Penyaji harus menyipkan diri bahan untuk presentasi seperti : Tansparansi  bila akan menggunakan OHP dan yang lainnya sesuai kebutuhan. Moderator dibantu oleh guru. Bila ada masukan yang baik dan diterima maka proposal di perbaiki atau disempurnakan , selanjutnya mohon pengesahan .

4.  Pengesahan
Pengesahan Proposal dilakukan oleh pembimbing dan diketahui pula oleh Kepala Sekolah , pada lembar pengesahan  . Cara pengesahananya  dengan meminta tanda tangan  yang bersangkutan.


5. Modal
Pembelajaran kewira usahaan  memerlukan modal.
Permodalannya dapat dilakukan :
1, Modal dari Sekolah :  Sekolah berperan  seperti BANK memberi pinjaman Stimulan  jumlahnya tergantung kondisi keuangan tiap sekolah (misalnya tiap kelompok diberi Rp.50.000,-) , tambahan modal dapat dilakukan secara iuran ( penanaman saham).
2. Modal dari iuran anggota kelompok jumlahnya tergantung kesepakatan.


E. PRAKTIK WIRAUSAHA
    (BUMS).

Pertama : Pembagian Tugas.
Diskusikan dalam   kelompok mengenai  pekerjaan yang harus dilakukan & menjadi tanggungjawabnya  misalnya belanja  bahan, membuat makanan, menjual  , mencatat keluar masuk uang.

Kedua:  Promosi dengan berbagai cara misalnya melalui pamplet yang dirancang oleh siswa  selanjutnya ditempelkan pada tempat strategis dan tidak membuat lingkungan kotor.

Ke Tiga :Pelaksanaan 
Tahapan pelaksanaan yaitu:
1. Persiapan. 
Untuk melaksanakan usaha  perlu persiapan tempat  sebagai sarana untuk  berproduksi atau untuk  berjualan , seluruh anggota harus bekerja sama. Yang harus disiapkan yaitu  semua peralatan yang berkaitan dengan kegiatan usaha syarat tempat usaha adalah bersih, indah nyaman, sehat dan aman.

2. Pelayanan
Melayani konsumen dalam wirausaha sangat penting ada beberapa hal penting dalam melayani konsumen :
a. bersikap sopan santun  akan sangat menguntungkan  dalam bentuk memperlakukan langganan dengan ramah dan sopan. , kesopanan yang dimaksud adalah  dalam berbicara maupun dalam bersikap.
b. pelayanan cepat : melayani konsumen harus cepat tetapi cemat  sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang akan mengecewakan konsumen

3. Pencatatan.
Pencatatan dilakukan terhadap barang  artinya melakukan pembukuan  barang modal , barang dagangan . Jangan menyepelekan masalah pencatatan terutama masalah harga barang karena  kita sering lupa apalagi dihadapkan  pada banyaknya taransakasi

4. Pembukuan.
Pembukuan  keuangan harus tertib dalam kegiatan wira usaha , karena hal ini merupakan kunci  keberhasilan usaha.
Uang yan keluas dan keluar harus jelas transaksinya  yaitu harus ada bukti bon atau kwitansi pembelian.

5.  Evaluasi.
Setiap akhir kegiatan harus cepat dievaluasi bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan yang sudah berjalan baik
Kemudian setelah melakukan kegiatan segera membereskan barang .  semua kegiatan  dilakukan secara bersama  sama  anggota kelompok.
Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal.












F.  MEMBUAT  LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN.
Semua kegiatan telah diselesaikan sesuai jadwal selanjutnya  menyusun laporan  dan  dipresentasikan.
Penyusunan Laporan Kegiatan:
Laporan disusun secara singkat antara lain:
1.    Penjelasan selama kegiatan, kendala yang dihadapi
2.    Kesan – kesan atau suka duka melakukan usaha
3.    Laporan keuangan yang menjelaskan  Pengeluaran dan Pemasukan  uang serta barang - barang yang tidak terjual
4.    Dan menghitung untung atau rugi dalam bentuk rupiah maupun persen.

Laporan pertanggungjawaban  kegiatan merupakan akhir dari proses  pembelajaran  wirausaha (BUMS)